Minggu, 30 Agustus 2009
LOTION DARI TUHAN
“LOTION DARI TUHAN”
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpncar kehidupan (Ams 4:23)
Panas terik menyengat siang itu, Ribka tengah menjemur pakaian di halaman belakang. Setelah beberapa saat mencari sandalnya, ia tidak juga dapat menemukannya. Akhirnya ia memutuskan untuk tetap menjemur pakaian walaupun tanpa alas kaki. Saat ia menginjak lantai semen itu, ia mulai berteriak-teriak sebab ternyata lantai tersebut menyerap panas sinar matahari. Pertama-tama, ia nampak tersiksa namun dengan kebulatan tekad akhirnya ia dapat menyelesaikan tugasnya. Setelah menjemur semua pakaian, ia merasa seluruh bagian telapak kakinya sakit dan nampak kemerah-merahan. Itu merupakan pengalaman pertamanya berjalan tanpa alas kaki di siang bolong. Lama kelamaan Ribka mulai terbiasa untuk berjalan tanpa alas kaki di siang hari, kulit telapak kakinya menjadi keras dan pecah-pecah di beberapa bagian. Sampai suatu hari Mama menegurnya,” Ribka, kamu anak gadis masa sih, kakimu rusak-rusak?” Lalu Mama memberikan ia lotion,” Pakai lotion ini ya, Ribka. Agar kakimu tidak menjadi keras dan pecah-pecah.” Setelah beberapa saat, Ribka dengan rajin menggunakan lotion tersebut untuk kakinya, dan dapat ditebak kakinya kembali lembut dan tidak pecah-pecah lagi. Kini ia sadar pentingnya menggunakan alas kaki agar kakinya dapat tetap terpelihara dengan baik.
Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari peristiwa di atas? Dalam kehidupan kita sebagai anak Tuhan seringkali tanpa sadar kasih kita padaNya menjadi dingin. Mengapa hal itu dapat terjadi? Sebab kita tidak menjaga hati kita. Permasalahan dapat datang silih berganti dalam hidup kita. Seringkali kita melihat suatu masalah sebagai kutuk dan bukan berkat dari Tuhan. Hingga tiap kali masalah datang, hati kita penuh dengan keluhan, ketidakpercayaan dan bahkan kemarahan. Akhirnya hati kita menjadi keras, pahit dan timbul dosa dalam diri kita.
Di hari yang baru ini kita mau melihat masalah ini dari sudut yang lain. Lihatlah masalah dalam hidup sebagai bara api dari Tuhan untuk memurnikan diri kita menjadi segambar dengan Kristus. Izinkan Roh Kudus pada saat ini melembutkan hatimu yang keras, darah Kristus menyucikanmu lagi dari segala dosa dan jagailah dirimu dengan menjadi pelaku Firman Tuhan. Sebab Firman Tuhan merupakan lentera bagi jiwamu saat jalan dihadapanmu gelap.
Doa: TUhan, lembutkanlah hatiku yang keras oleh pergumulan dalam dunia ini. Jadikan hatiku lembut kembali dan berikan padaku roh yang penurut padaMU. Amien
FT: Amsal 4:20-27
Kamis, 27 Agustus 2009
TUHAN MEMAKAI SIAPA SAJA YANG MAU
TUHAN MEMAKAI SIAPA SAJA YANG MAU
1.Penciptaan manusia
Manusia = pria dan wanita diciptakan segambar dengan Tuhan. Dosa merasuki manusia (Rm 3:9-20, Rm 7). Ada sebuah buku yang terbit mengenai kumpulan surat berisi doa dan kegalauan Bunda Teresa.
2.Hanya dalam Kristus (2 Kor 5:15-17, Gal 2:19-20) kita dapat jadi ciptaan baru. Dimana roh dan jiwa kita diperbaharui.
3.Persembahkan hidupmu (Rm 12:1,2; 1 Kor 6:11.19-20);
You are the church
Pembaharuan dalam pikiran melalui hikmat dari Tuhan (disiplin meditasi Firman)
Perubahan paradigma itu mutlak, pola pikiran kristus mutlak menjadi pol pikir kita.
4.IKuti tuntunan Roh Kudus senantiasa (Gal 2:19-20, Kis 1:8). Roh Kudus menuntun kita untuk menjadi saksi Kristus. Saksi = martur atau martir. Tuhan meberikan Amanat Agung pada kita.
Tuhan mau memakai siapa saja tua, muda, anak di luar nikah (Tuhan Yesus), atau anak pelacur (Yefta).
Tua, Musa berusia 80 tahun saat Tuhan panggil menjadi pembebas bangsa Israel.
Muda, Daud, diurapi sebagai raja kala berusia 16 tahun
Ia mencari orang yang bersedia Yes 6:8
Selasa, 18 Agustus 2009
UCAPAN SYUKUR SEBAGAI BAGIAN HIDUP
UCAPAN SYUKUR SEBAGAI BAGIAN HIDUP
Bacaan Firman Tuhan: 1 Tes 5:18
a. Mengucap syukur dalam segala hal.
1. Mudah bagi kita mengucapkan syukur kala semua berjalan lancar dalam kehidupan kita.
2. Yang membedakan “orang percaya” sebagai terang dan garam dunia (Mat 5:13-16) dengan orang dunia adalah orang Kristen mengucap syukur dalam segala keadaan (Mat 5:43-48). Tekanan pada ayat 48.
b. Itu yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagimu
1. Itu yang Tuhan kehendaki, menjadikan ucapan syukur sebagai bagian hidup dan bukan sekedar “lips service” (Puji Tuhan dari dasar hati & bukan sekedar kata-kata yang keluar sebab sekarang beragama Kristen)
2. Dapatkah kita atau mampukah kita untuk memiliki hidup yang penuh ucapan syukur? Ya.
- Sadari selama hidup di dunia, kita akan hadapi yang namanya masalah. Sebab sejak kita jadikan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita menjadi musuh dunia (Yoh 15:18).
- Lihat masalah dari “kacamata positif” dan hadapi problem tersebut (Yesus penuh Roh Kudus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun, Luk 4:1, mengalami ujian setelah puasa 40 hari)
- Makin dewasa dan bertumbuh dalam Tuhan (Yesus berjalan dalam kuasa Roh (Luk 4:14, 1 Kor 10:13, Ibr 2:18)
Mulai hari ini, apa pun yang terjadi dalam hidup kita, UCAPKANLAH SYUKUR!
- Ucapkanlah syukur untuk segala hal dalam hidup kita.
- Belajar untuk peka, apa yang Tuhan mau sampaikan pada saat sukses dan gagal, sebab itu semua merupakan sebuah proses pembelajaran dalam kehidupan.
- Maju selangkah dalam pimpinan Tuhan sebagai anak Allah.
Kamis, 13 Agustus 2009
JANGAN SUKA MEREMEHKAN ORANG
JANGAN SUKA MEREMEHKAN ORANG
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, kamu berbuat baik (Yakobus 2:8b)
Minggu sore itu kurang bersahabat, hujan lebat mengguyur kota. Orang-orang yang pergi ke gereja berlarian secepatnya akibat hujan yang datang tiba-tiba. Saat bersamaan ada sebuah mobil mewah yang meluncur di halaman gereja nampak Bapak Pendeta yang ada di muka pintu tengah menyalami jemaat, bergegas mengambil payung dan berlari ke tempat parkir menyambut kedatangan jemaatnya yang kaya itu. Dengan lagak “boss”, orang itu dipayungi oleh Bapak Pendeta sampai ke gedung ibadah. Beberapa jemaat yang menyaksikan hal itu hanya dapat menggeleng-gelengkan kepala. Salah satu berkomentar,”Wah, kalau yang pakai mobil mewah, service-nya lebih daripada yang pakai angkot.” Jemaat lain menimpali,”Iyalah, kalau Pendeta kita tidak baik-baik sama dia, bisa-bisa dia kabur ke gereja lain dan gereja kita tidak ada donator tetap lagi.” Yang lain lagi bersuara,”Jadi sebenarnya siapa sih pemimpin di gereja ini, dia atau Pak Pendeta?”
Ironis tetapi itulah yang terjadi di tengah masyarakat kita. Kadang orang bisa berubah sifat dan sikapnya saat ia memiliki sebuah jabatan penting atau memiliki harta melimpah. Bahkan tanpa sadar harta dan jabatan dapat merubah diri kita. Bukankah Tuhan Yesus sudah memperingatkan, bahwa kita tidak dapat melayani dua tuan, Tuhan dan Mamon. Bila saat ini kita memiliki kedudukan yang baik dalam masyarakat dan harta yang melimpah, tentu bukan untuk dinikmati sendiri apalagi dihambur-hamburkan untuk menikmati dosa yang ditawarkan dunia. Tuhan menghendaki kita untuk mempermuliakan Dia melalui kedudukan dan harta yang Ia percayakan pada kita. Tanpa kasih karunia dan anugerahNya kita tidak akan dapat berhasil dalam apapun yang kita kerjakan. Oleh sebab itu janganlah kita menjadi sombong dan meremehkan orang lain.
Untuk dapat menjadi seorang yang berhasil dan sukses, ia harus memulainya dari satu titik awal. Kini mungkin anda sudah berhasil, bila anda melihat orang lain yang tengah berusaha untuk maju, jangan remehkan namun beri motivasi agar ia berhasil juga. Saat kini anda memiliki harta melimpah bantulah saudaramu, jangan justru coba mengendalikan hidup mereka dengan apa yang kau miliki.
Jangan kita meremehkan seorangpun sebab Tuhan menciptakan setiap orang secara unik dan Ia memerintahkan kita agar saling mengasihi.
Doa: Tuhan, bila kami telah menjadi sombong dan kurang kasih pada sesama kami ampunilah segala kesalahan kami itu. Amien.
FT: Yakobus 2:5-13
Rabu, 05 Agustus 2009
Keintiman dengan Tuhan
INTIMACY WITH GOD
Tuhan menciptakan segala sesuatu terlebih dulu, baru Ia ciptakan manusia dihari terakhir (Kej 1:1-2:3)
Tuhan lalu memberi sebuah tugas yang menjadi destiny/tujuan dalam hidup manusia (Kej 1:28, 2:15)
Tuhan memprakarsai hubungan (Kej 1:28, 2:8, 2:15,18)
Saat dosa memutuskan hubungan atau ketika “ego” ingin jadi “tuhan” bagi diri kita sendiri maka:
- Tuhan bertindak dengan memprakarsai rekonsiliasi (Kej 3:8-9, Yoh 3:16)
- Dosa menghambat hubungan (Mzm 24:3-4)
- Tuhan membuka jalan melalui kematianNya (Ibr 10:19-20)
- Ia ingin kita selalu dekat denganNya (Luk 15:11-32, Rm 8:15, Gal 3:26)
Hari ini Ia mengundang kita untuk datang dalam hadiratNya lagi:
Dalam hadirat Tuhan ada (Mzm 73:17a, 21-25)
• Kemerdekaan dari keegoisan
• Janji Tuhan
• Nasehat Tuhan
• Tuntunan Tuhan
• Yesus sebagai Tuhan dan Raja atas hidup kita kembali
Selasa, 04 Agustus 2009
ISTRI PENOLONG ATAU PERONGRONG?
ISTRI PENOLONG ATAU PERONGRONG?
- Rancangan Tuhan khusus bagi wanita sebagai penolong yang sepadan bagi pria (Kej 2:18). Tuhan melihat bahwa kaum pria membutuhkan partner dalam mengarungi kehidupan dan mencapai visi dari Tuhan.
- Seperti apakah istri yang takut akan Tuhan? Seorang wanita yang cinta Tuhan pasti bertumbuh di dalam Tuhan. Seorang yang cinta Tuhan pasti mengasihi pasangan hidupnya. Ia menghargai suaminya sekalipun mungkin jauh lebih terpandang (Hak 4:4, kehidupan Debora sebagai hakim bagi Israel namun juga istri dari Lapidot).
- Karakteristik istri yang takut akan Tuhan/penolong, ada dalam 1 Ptr 3:1-7, Ef 5:21-33, Kol 3:18.
- Bagaimana bila suami atau pasangan kita belum Kristen atau bertobat? Tetaplah berdoa ( 1 Tes 5:16-18, Yak 5:16-18) dan jadilah teladan (1 Tim 4:12, 2 Tim 1:5)
- Seperti apakah istri perongrong? Contoh yang jelas adalah Izebel, penyembah berhala.1 Raj 16:31-33. Ia mempengaruhi suami untuk menjadi seorang penyembah berhala pula. Delila, menjadi “kekasih” yang memiliki agenda pribadi demi keuntungan pribadi, dengan kemampuan merayu dan mengintimidasi Simson. Hak 16:4-22 (perhatikan ayat 7,11, 13 dan 16)
- Penyembah berhala (Ef 5:3-5), juga berbicara mengenai:
• Orang sundal (dosa seks), Ams 7:10, Ibr 13:4
• Orang cemar (kata-kata fitnah/gossip), Yes 59:3, Mat 1:19
• Orang serakah (cinta akan uang), 1 Tim 6:6-10
Langganan:
Postingan (Atom)