“AH…HANYA LUKA KECIL!”
“Jangan menjauh…dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar pahit…”(Ibrani
Beberapa bulan lalu, saat kutengah makan di sebuah restoran, sikut tanganku bersinggungan dengan tembok yang kasar hingga terkelupaslah kulit tanganku di bagian sikut.
Keesokan harinya, aku terkejut sebab ternyata luka itu bernanah,”Sangat menjijikkan.” Dibutuhkan waktu 3 minggu hingga luka tersebut sembuh, seandainya aku bertindak dan tidak meremehkan luka kecil tersebut, aku tidak perlu menanggung rasa nyeri akibat infeksi yang terjadi.
Berapa banyak pula di antara kita yang meremehkan luka-luka di dalam hati kita? Saat seseorang menyakiti kita dan kita berkata,”Ah..engga apa-apa, aku hanya tersinggung sedikit.” Kita biarkan luka kecil itu bersarang di dalam hati. Sadar atau tidak, luka yang dibiarkan dalam hati akan meluas dan lalu meracuni hidup kita. Hingga kita menjadi seorang yang pahit hati terhadap sesama.
Bagaimana kondisimu hari ini? Masih adakah “luka-luka kecil” dalam hatimu? Ayo, jangan biarkan luka itu menyiksamu, cepat serahkan pada Tuhan. Bila kita tidak serahkan, luka itu dapat menjadi akar pahit dalam dirimu. Bila luka tersebut sudah berakar dalam dirimu maka penanganannya pun akan jadi lebih menyakitkan. Seandainya luka kecil itu sudah bersarang dalam hatimu, jangan ragu, datang pada Tuhan sebab tidak ada kata terlambat dan mustahil di hadapan Tuhan.
Doa: Tuhan Yesus, di hari yang baru ini kubawa tiap luka yang menyayat kalbuku, aku tidak mau hidup dalam kepahitan, aku mengampuni mereka yang telah melukaiku dan memberkati mereka. Amien
Firman Tuhan: 1 Yoh 4:15-21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar